
imam baihaqi dan juga imam masaiy meriwayatkan kalau, “semua manusia hendak digiring, dihimpun di padang luas yang satu, nanti pada hari kiamat, kemudian penyeru menyerukan katanya: “manakah itu orang – orang yang meregangkan lambung mereka dari tempat tidur? ” hingga bangkitlah mereka (orang – orang yang melanggengkan shalat tahajjud) dan juga nyatanya cuma sedikit. kemudian mereka juga masuk syurga tanpa hisab (pengecekan amal). barulah setelah itu seluruh manusia diperintahlan menghadap buat dihisab. ”
saudaraku,
renungkanlah orang yang tersadu hendak (menempatkan pribadinya) dalam kehadirannya pada rombongan sultan, bagaimanakah mereka memotong bayarannya? itu seluruh, bagaikan pemberitahuan dan juga peringatan untuk orang – orang yang berakal.
telah diriwayatkan, kalau bunda nabi sulaiman as sempat mengatakan, “wahai anakku, janganlah engkau meninggalkan bangun shalat malam. karena, meninggalkan bangun shalat malam itu dapat menyebabkan fakir, nanti di hari kiamat. ”
seyogyanya untuk orang yang terasa berat bangun shalat malam dan juga kemalasan tiba selalu, menyelidiki pribadinya, siapa ketahui perihal tersebut diakibatkan terbentuknya maksiat batin serupa: riya, takabur, ujub (mengherani diri seorang diri) , dengki, iri hati, menipu, suka dipuji, cinta dunia dan juga sebagainya.
dan juga segeralah bertaubat dari perbuatan tersebut. jauhkanlah perihal yang mampu membatasi kamu buat mengerjakan amal yang mampu menghapus dosa.
sumber: islamidia .com